MENCEGAH PENYAKIT DENGAN MENINGKATKAN KAROTENOID


Karotenoid adalah pigmen organik yang ditemukan dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya seperti alga("ganggang"), sejumlah bakteri (fotosintentik maupun tidak), dan beberapa fungi (non-fotosintetik). 

Nama “carotenoids” ini diperoleh dari salah satu tipenya yang terkenal yaitu B-karoten, yang merupakan pigmen yang pertama kali diisolasi dari wortel (Daucus carota) oleh Wackenroder pada tahun 1983 (Gross, 1991 ; Anonim, 2006).
Karotenoid dapat diproduksi oleh semua organisme tersebut dari lipid dan molekul-molekul penyusun metabolit organik dasar. Organisme heterotrof sepenuhnya, seperti hewan, juga memanfaatkan karotenoid dan memperolehnya dari makanan yang dikonsumsinya.
Peran terpenting karotenoid dalam proses fisiologi adalah sebagai zat antioksidan dan penghantar elektron dalam fotosintesis. Selain itu, beberapa karotenoid dapat diubah menjadi vitamin esensial.

Karotenoid terdapat 2 jenis yaitu :
a.Karoten merupakan hidrokarbon atau turunannya yang terdiri dari beberapa unit isoprena (suatu diena).
Beberapa senyawa karotenoid yaitu α, β, γ karoten, likopen.
b. Xantofil merupakan karotenoid yang mengandung gugus hidroksil. Xantofil umum biasanya berupa monohidroksikarotena (misalnya lutein, rubixantin), dihidroksikarotena (zeaxantin), atau dihidro atau dihidroksiepoksikarotena (violaxantin). 
Karoten dan xantofil, kedua jenis karotenoid ini umumnya mengandung 40 karbon aktif yang terdiri dari 8 unit isopren. Keduanya tidak larut dalam air, tapi larut dalam alkohol, eter minyak bumi, aseton dan banyak pelarut organik lainnya.


Manfaat Karotenoid
Karotenoid berperan penting dalam pencegahan penyakit degeneratif, dengan cara mempertahankan fungsi sistem imun dan antioksidan. Karotenoid juga sebagai prekusor dari vitamin A yang dapat membantu proses penglihatan. Asupan β-karoten dalam jumlah yang memadai mampu menghambat sel-sel kanker terutama serviks dan menghambat penyebarannya serta melindungi arteri dari penyumbatan yang disebabkan oleh endapan lemak (aterosklerosis) yang menjadi penyakit stroke.
Selain itu fungsi lain karotenoid adalah untuk mengatur fungsi-fungsi kekebalan tubuh (imunitas), melindungi dari proses penuaan seperti kulit kering keriput, rambut memutih, dan flek-flek diwajah dan beberapa jenis kanker.


Dari berbagai sumber.

Comments